Kendari, INFO-PAS – Tim dari Divisi Pemasyarakatan
Sulawesi Tenggara mengunjungi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara
(Rupbasan) Kelas I Kendari sebagai monitoring dan evaluasi (monev)
terkait optimalisasi peran dan fungsi rupbasan dalam pengelolaan basan
baran, Kamis (1/12). Monev dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Perawatan dan
Pengelolaan Baran Basan, Agus Risdianto.
Tim monev Divisi Pemasyarakatan disambut baik oleh Kepala Sub Seksi
Administrasi dan Perawatan Rupbasan Kendari, Hj. Hayati. Mereka langsung
mengambil sejumlah data pengelolaan basan dan baran, khususnya
tunggakan penyelesaian perkara, mengecek Sistem Database Pemasyarakatan
(SDP) rupbasan, serta mengecek kondisi gudang
Agus memuji Rupbasan Kendari karena sepanjang tahun 2016 sudah
melampaui target yang ditetapkan oleh pusat, yakni terlaksananya 50%
penyelesaian basan baran yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Bahkan hingga akhir bulan November, Rupbasan Kendari sudah mengeluarkan sebanyak 26 dari total 35 baran yang sudah inkracht sehingga
kini tersisa sembilan baran lagi yang belum dikeluarkan. “Jika
dipersentase, maka Rupbasan Kendari sudah mengeluarkan 74 % baran yang
sudah inkracht” puji Agus.
Sementara itu, Hayati menjelaskan bahwa sembilan baran yang belum
dikeluarkan karena beberapa kendala teknis, seperti contohnya kasus
penyeludupan BBM ilegal dengan tersangka Herman Bin Sarrang.
“Solarnya sudah dilelang sesuai dengan perintah putusan hakim dan
sudah dikeluarkan dari rupbasan, namun mobilnya belum bisa dikeluarkan
karena menurut pihak Kejaksaan terdakwanya sampai sekarang masih buron.
Jadi, putusan hakim yang menyatakan agar mobil tersebut dikembalikan ke
terdakwa belum bisa dieksekusi,” jelas Hayati
Hasil monev tersebut juga menemukan sejumlah kendala di Rupbasan
Kendari, yaitu SDP Rupbasan Kendari masih menggunakan versi lama dan
belum ter-upgrade. Pihak rupbasan pun belum bisa berkonsolidasi
dengan pusat karena terkendala jaringan internet yang sudah tiga bulan
ini bermasalah. Pihak Telkom sendiri sudah beberapa kali datang
memperbaiki, namun jaringan belum kembali normal.
Kontributor:Divisi Pas Sultra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar